Tampilkan postingan dengan label Olahraga Lain. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olahraga Lain. Tampilkan semua postingan

27 Jun 2012

Perbedaan Antara Pendidikan Jasmani dengan Olahraga

Perbedaan dan pengertian Pendidikan jasmani dengan Pendidikan Olahraga

Arti Pendidikan Jasmani :Pendidikan jasmani dan Olahraga sudah jelas berbeda terdiri dari kata pendidikan dan jasmani, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakansesorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan (KBBI, 1989), jasmani adalah tubuh atau badan (fisik). Namun yangdimaksud jasmani di sini bukan hanya badan saja tetapi keseluruhan (manusia seutuhnya),karena antara jasmani dan rohani tidak dapat dipisah-pisahkan. Jasmani dan rohanaimerupakan satu kesatuan yang utuh yang selalu berhubungan dan selalu saling berpengaruah.Pengertian Pendidikan JasmaniPendidikan Jasamani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perseoranganmaupun angota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagaikegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan ketrampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak.Pengertian OlahragaPengertian olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal.Pengertian Olahraga (Menpora Maladi)Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misihidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dansebagainya.Olaharaga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang atauwaktu-waktu luang.


Pendidikan Jasmani dan Olahraga (Penjas-Or) merupakan bagian dari kurikulum standar Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah. Dengan pengelolaan yang tepat, maka pengaruhnya bagi pertumbuhan dan perkembangan Jasmani, Rohani dan Sosial Peserta didik tidak pernah diragukan.
Pendidikan Jasmani adalah kegiatan jasmani yang diselenggarakan untuk menjadi media bagi kegiatan pendidikan. Pendidikan adalah kegiatan yang merupakan proses untuk mengembangkan kemampuan dan sikap rohaniah yang meliputi aspek mental, intelektual dan bahkan spiritual. Sebagai bagian dari kegiatan pendidikan, maka pendidikan jasmani merupakan bentuk pendekatan ke aspek sejahtera Rohani (melalui kegiatan jasmani), yang dalam lingkup sehat WHO berarti sehat rohani.

Olahraga adalah kegiatan pelatihan jasmani, yaitu kegiatan jasmani untuk memperkaya dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar maupun gerak ketrampilan (kecabangan olahraga).

Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total, dari pada hanya menganggapnya sebagai seorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya.
Pendidikan jasmani ini harus menyebabkan perbaikan dalam pikiran dan tubuh yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan harian seseorang. Pendekatan holistic tubuh jiwa ini termaksud pula penekanan pada ketiga domain kependidikan, psikomotor, kognitif, dan afektif. Dengan meminjam ungkapan Robert Gensemer, penjas diistilahkan sebagai proses menciptakan “tubuh yang baik bagi tempat pikiran atau jiwa”. Artinya, dalam tubuh yang baik “diharapkan” pula jiwa yang sehat, seperti dengan pepatah “men sana in corporesano” Akan tetapi, apakah kita percaya terhadap konsep holistik tentang pendidikan asmani, tetapi, apakah konsep tersebut saat ini bersifat dominant dalam masyarakat kita atau diantara pengembang tugas penjas sendiri. Masih banyak guru penjas yang sangat jauh dari menyadari terhadap peranan dan fungsi pendidikan jasmani disekolah-sekolah, sehingga proses pembelajaran penjas disekolahnya masih lebih banyak ditekankan pada program yang berat sebelah pada aspek fisik semata-mata. Bahkan, dalam kasus Indonesia, penekanan yang berat itu masih dipandang lebih baik, karena ironisnya, justru program pendidikan jasmani dikita masih tidak ditekankan kemana-mana. Itu karena pandangan yang sudah lebih parah, yang memandang bahwa program penjas dipandang tidak penting sama sekali.

Contoh dimana orang menolak manfaat atau nilai positif dari penjas dengan menunjukan pada kurang bernilai dan tidak seimbangnya program pendidikan jasmani dilapangan seperti yang dapat mereka lihat. Perbedaan atau kesenjangan antara apa yang kita percayai dan apa yang kita praktikkan (gap antara teori dan praktek) adalah sebuah duri dalam bidang pendidikan jasmani kita.
Hubungan Pendidikan Jasmani dengan Bermain Olahraga
Dalam memahami arti pendidikan jasmani, kita juga harus mempertimbangkan hubungan antar bermain (play) dan olahraga (sport), sebagai istilah yang lebih dahulu popular dan lebih sering digunakan dalam konteks kegiatan sehari-hari. Pemahaman tersebut akan membantu para guru atau masyarakat dalam memahami peranan dan fungsi pendidikan jasmani secara lebih konseptual. Bermain pada intinya adalah aktifitas yang digunakan sebagai hiburan. Kita mengartikan bermain sebagai hiburan yang bersifat fisikal yang tidak kompetitif, meskipun bermain tidak harus selalu bersifat fisik. Bermain bukanlah berarti olahraga dan pendidikan jasmani, meskipun elemen dari bermain dapat ditemukan didalam keduanya.

Olahraga dipihak lain adalah suatu bentuk bermain yang terorganisir dan bersifat kompetitif. Beberapa ahli memandang bahwa olahraga semata-mata suatu bentuk permainan yang teorganisasi, yang menepatkanya lebih dekat kepada istilah pendidikan jasmani. Akan tetapi, pengujian yang lebih cermat menunjukan bahwa secara tradisional, olahraga melibatkan aktivitas kompetitif. Diatas semua pengertian itu, olahraga adalah aktifitas kompetitif. Kita tidak dapat mengartikan olahraga tanpa memikirkan kopetisi, sehingga tanpa kompetisi itu, olahraga berubah menjadi semata-mata bermain atau rekreasi. Bermain, karenanya pada satu saat menjadi olahraga, tetapi sebaliknya, olahraga tidak pernah hanya semata-mata bermain, karena aspek kompetitif teramat penting dalam hakikatnya.

Bermain, olahraga dan pendidikan jasmani melibatkan bentuk-bentuk gerakan, dan ketiganya dapat melumat secara pas dalam konteks pendidikan jika digunakan untuk tujuan-tujuan kependidikan. Bermain dapat membuat rileks dan menghibur tanpa adanya tujuan prestasi.

Ada 4 aspek yang membedakan antara Pendidikan Jasmani dengan Olahraga antara lain:
1. Tujuan Pendidikan Jasmani disesuaikan dengan tujuan pendidikan yang menyangkut pengembangan seluruh pribadi anak didik, sedangkan tujuan Olahraga adalah mengacu pada prestasi unjuk laku motorik setinggi-tingginya untuk dapat memenangkan dalam pertandingan.
2. Isi Pembelajaran dalam pendidikan jasmani disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak didik, sedangkan pada olahraga isi pembelajaran atau isi latihan merupakan target yang harus dipenuhi.
3. Orientasi Pembelajaran pada pendidikan jasmani berpusat pada anak didik. Artinya anak didik yang belum mampu mencapai tujuan pada waktunya diberi kesempatan lagi, sedangkan pada olahraga atlet yang tidak dapat mencapai tujuan sesuai dengan target waktu dianggap tidak berbakat dan harus diganti dengan atlet lain.
4. Sifat kegiatan pendidikan jasmani pada pemanduan bakat yang dipakai untuk mengetahui entry behavior, sedangkan pada olahraga bertujuan untuk memilih atlet berbakat.


Pendidikan jasmani merupakan suatu proses seseorang sebagai individu maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional
Baca selengkapnya »

9 Des 2011

Menang tanpa Bertanding...

Unggulan pertama ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir meraih gelar juara Macau Terbuka Grand Prix Gold setelah calon lawan mereka di final, Minggu, Chen Hung Ling-Cheng Wen Hsing menarik diri.

Dari empat semifinalis asal Indonesia, pasangan Tontowi-Liliyana menjadi satu-satunya yang lolos ke final turnamen berhadiah total 200.000 dolar AS tersebut, setelah pada semifinal, Sabtu (03/12), mengalahkan pasangan Thailand unggulan ketiga Sudket Prapakamol-Saralee Thoungthongkam 21-17, 21-11.

Sedianya pada final, Minggu (04/12), pasangan peringkat empat dunia itu akan melawan unggulan kedua Chen Hung Ling-Cheng Wen Hsing yang menghindarkan final sesama pasangan Indonesia dengan menyisihkan duet Muhammad Rijal-Debby Susanto 18-21, 21-14, 21-14.

Namun pasangan Taiwan itu menarik diri dari pertandingan final sehingga memberi kemenangan tanpa tanding bagi Tontowi-Liliyana.

"Terima kasih," ujar Liliyana saat menerima ucapan selamat atas kemenangannya.

"Sepertinya pemain putranya cedera, saya juga tidak terlalu jelas mengapa (mereka tidak main), tadi hanya diberi tahu referee kami sudah juara karena pemain putra lawan tidak bisa main," papar Liliyana.

Dua semifinalis asal Indonesia lainnya yakni tunggal putra Simon Santoso dan ganda putra Alvent Yulianto-Hendra Aprida Gunawan juga kandas. Simon yang menjadi unggulan kelima menyerah kepada pemain China unggulan keempat Du Pengyu yang mengalahkannya 17-21, 17-21.

Sedangkan unggulan kelima Alvent-Hendra gagal mengatasi unggulan teratas ganda putra Ko Sung Hyun-Yoo Yeon Seong dari Korea sehingga kalah 13-21, 18-21.

"Kami banyak melakukan kesalahan, banyak mati sendiri. Di Hong Kong beberapa waktu lalu juga kami kalah oleh mereka," kata Alvent mengakui kekalahannya.

Pada final, Du Pengyu akan melawan pemain Korea Lee Hyun Il yang menundukkan pebulu tangkis Malaysia Muhammad Hafiz Hashim 21-16, 21-11, sedangkan Ko-Yoo melawan unggulan ketiga asal China Chai Biao-Guo Zhendong yang menyingkirkan unggulan ketujuh Fang Chieh Min-Lee Sheng Mu 21-17, 23-21.

Ada pun final tunggal putri akan mempertemukan dua pemain China Wang Shixian dengan Han Li, sementara gelar ganda putri dipastikan oleh Korea setelah meloloskan dua pasangannya ke final, yakni Jung Kyung Eun-Kim Ha Na dengan Eom Hye Won-Jang Ye Na.
Baca selengkapnya »

NBA: Pemain dan Pemilik Klub Capai Kesepakatan Sementara

Para pemilik klub dan para pemain NBA telah mencapai kesepakatan sementara untuk mengakhiri kebuntuan kompetisi dan berharap kompetisi yang lebih singkat dapat dimulai pada hari Natal.

Komisaris NBA, David Stern, yang muncul setelah pertemuan 15 jam antara kedua kubu yang berseteru pada Sabtu pagi, mengatakan kalau mereka telah mencapai 'kesepahaman sementara yang tunduk pada berbagai persetujuan dan penuh intrik yang sangat kompleks.'

Ia menambahkan: "Kami optimis bahwa kami semua akan melalui hal ini dan kemudian musim NBA dapat dimulai pada 25 Desember." Semua kesepakatan masih harus diratifikasi oleh kubu pemilik dan pemain NBA.

Proses ratifikasi untuk para pemain merupakan hal yang rumit, dengan fakta bahwa mereka membubarkan asosiasi pemain pada 14 November - ketika pembicaraan menemui jalan buntu - dan menggugat liga melalui hukum persaingan.

Mereka harus mencabut gugatan tersebut, serta kembali membentuk asosiasi untuk melakukan voting pada kesepakatan dengan pemilik klub dan liga.

"Kami berpikir kalau kedua pihak tertarik untuk mencapai resolusi dan menyelamatkan permainan," kata direktur eksekutif asosiasi pemain, Billy Hunter, yang duduk di samping Stern ketika pengumuman kesepakatan sementara tersebut disampaikan pada pers.

Jika kesepakatan telah disetujui, hal tersebut akan membuka jalan untuk musim kompetisi di mana setiap tim akan memainkan 66 pertandingan.

Hal tersebut nampaknya juga akan menyelamatkan perhelatan tradisional liga pada hari Natal.

Jika jadwalnya tetap sama, musim ini yang dimulai pada 25 Desember akan dibuka dengan penampilan Miami Heat di Dallas, yang merupakan pertandingan ulang kejuaraan musim lalu yang saat itu dimenangi oleh Mavericks. Selain itu pertandingan lain yang akan membuka musim kompetisi adalah Boston Celtic di NewYork, dan Chicago Bulls bermain di kandang Los Angeles Lakers.

Stern mengatakan bahwa komite pegawai liga akan mendiskusikan persetujuan tersebut pada Sabtu malam, dan ia berharap mereka dapat merekomendasikannya pada para pemilik klub.

"Kami ingin memainkan bola basket," kata Stern. "Kami sangat senang telah melaluinya sejauh ini. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan." Liga tidak dapat digulirkan sejak para pemain memboikot pada 1 Juli, setelah kesepakatan tawaran kolektif sebelumnya berakhir.

Para pemilik klub mengklaim kalau mereka telah merugi sebesar 300 juta dolar pada musim lalu, yang diderita 22 dari 30 klub liga. Mereka juga mengatakan kalau mereka harus mengubah skema pembagian pemasukan sebesar 4 juta dolar, dan harus melakukan kontrol ketat pada sistem gaji.

Perseteruan mengenai masalah keuangan ini membuat jadwal liga yang direncanakan bermain pada 1 November sampai 15 Desember dibatalkan.

Rincian kesepakatan masih berupa garis besar pada Sabtu pagi, dan beberapa masalah seperti pengujian obat-obatan masih dinegosiasikan.

The New York Times melaporkan kalau proposal tersebut menawarkan pembagian pemasukan sebesar 50-50, mewakili kehilangan 300 juta dolar pada pemain yang menerima 57 persen pada pemasukan terkait bola basket di kontrak sebelumnya.

Surat kabar tersebut juga melaporkan adanya permintaan untuk mempersingkat ikatan kontrak dan memperkeras hukuman pada tim-tim yang boros, beberapa pemain keberatan dengan hal tersebut karena itu akan membatasi pilihan mereka sebagai pemain tanpa klub (free agents).

"Ini bukan kesepakatan yang mudah untuk semuanya," kata wakil komisaris, Adam Silver. "Para pemilik (klub) datang dengan menderita kerugian keuangan yang substansial dan merasa kalau sistem tidak bekerja dengan adil di antara semua tim."

"Saya tentu saja mengetahui pemain-pemain yang memiliki pandangan kuat tentang harapan pada hal ini, dari apa yang seharusnya mereka dapatkan dari sistem," imbuh Silver.

"Ini membutuhkan banyak kompromi dari kedua kubu, dan saya pikir kami telah melihatnya pada hari ini." Stern membantah anggapan kalau keputusan pemain membawa masalah ini ke pengadilan telah mendorong liga untuk melakukan kesepakatan, meskipun para pemain tetap memenangi banyak uang jika gugatan mereka berhasil.

"Bagi kami proses pengadilan adalah sesuatu yang harus dilalui," ucap Stern. "Itu bukan alasan untuk penyelesaian ini." "Alasan penyelesaian ini adalah kami memiliki fans, kami memiliki pemain-pemain yang senang bermain, dan kami memiliki pihak-pihak lain yang bergantung pada kami."

"Dan selalu menjadi tujuan kami untuk mencapai kesepakatan yang adil bagi kedua pihak, dan membuat kami dapat bermain sesegera mungkin, namun itu akan sedikit membutuhkan waktu."

Dalam kasus perseteruan musim NBA yang terkait masalah uang sebelumnya, setiap tim memainkan 50 pertandingan pada musim 1998-99, yang baru dimulai pada Februari setelah kesepakatan tercapai pada awal Januari.
Baca selengkapnya »

Australia OPEN

Mantan peringkat empat dunia asal Swedia Robin Soderling pada Kamis (08/12) menyatakan dirinya akan absen dari Australia Terbuka, turnamen Grand Slam pertama pada 2012, karena ia masih berjuang mengatasi mononucleosis.

Petenis berusia 27 tahun absen bermain sejak pertengahan Juli ketika ia memenangi gelar Bastad, trofi keempatnya musim ini.

"Pemulihan saya lebih lama dari yang diperkirakan," tulisnya dalam akun Twitter-nya.

"Setiap hari saya merasa lebih baik tetapi masih diperlukan beberapa waktu sebelum saya mulai berlatih dengan kecepatan penuh. Tujuan saya adalah mengawali dengan berlatih pada Januari dan saya harap kembali mengikuti turnamen pada Februari."

"Tetapi saat ini sulit bagi saya untuk mengetahui kapan dan di mana. Saya harap tubuh saya mendukung saya melakukannya." Soderling, dua kali runner-up Prancis Terbuka, saat ini menempati peringkat 13 dunia.

Australia Terbuka akan dilaksanakan di Melbourne pada 16 Januari.
Baca selengkapnya »

Ferrari

Wah bakalan seru ne memberikan prediksi apakan Ferrari mampu mengembalikan kejayaan yang selama ini diambil alih oleh red Bull tetapi Mantan dua kali juara dunia Fernando Alonso Kamis (08/12) menyatakan merasa yakin Ferrari dapat mematahkan dominasi Red Bull dalam perebutan gelar juara Formula Satu (F1).

Sebastian Vettel membawa Red Bull meraih gelar juara dunia tetapi pebalap Spanyol Alonso mendekatinya pada musim 2010, ketika terjadi kesalahan strategi pada lomba terakhir di Abu Dhabi, sehingga saingannya dari Jerman itu tampil sebagai juara.

"Saya paham saya harus lebih banyak mengikuti perlombaan. Tapi saya yakin dengan melihat ke belakangan berdasarkan hasil hari ini, maka hasil di masa depan dapat diramalkan," kata pebalap berusia 30 tahun itu, yang menang hanya satu balapan musim lalu, di Silverstone.

"Saya amat yakin dan percaya diri, kemenangan dalam waktu dekat akan datang lagi, karena saya berada dalam tim yang sempurna," katanya.

"Saya memiliki motivasi lebih besar, jadi hanya tinggal tunggu waktu saja. Saya harap tidak lama lagi, karena saya 30 tahun sekarang -- dan saya belum tahu berapa lama lagi saya akan membalap. Sekarang saya merasa berada di puncak karir saya. Saya tidak khawatir, kemenangan akan datang," katanya.

Alonso juga mengatakan kepada autosport.com, "Sekarang saya merasa sebagai pebalap yang lebih komplit. Mungkin dalam hal menyalip lawan, atau situasi di start, tentang pitstop atau persiapan mental, saya kira pada 2005 dan 2006 saya lebih lemah, bila dibanding situasi saya sekarang ini.
Baca selengkapnya »