30 Nov 2011

Globalisasi Bisnis Olahraga dari waktu ke waktu

Di tingkat dunia, olahraga telah lama menjadi bisnis global. Bahkan, mungkin lebih dahulu mengglobal sebelum istilah globalisasi populer.

Dunia olahraga sepakbola tak hanya menarik di pertandingannya saja. Akan tetapi juga, pertandingannya di luar lapangan. Lihat saja bagaimana sengitnya persaingan antar negara memperebutkan kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia, turnamen sepak bola terbesar dunia. Untuk Piala Dunia 2018, organisasi sepakbola dunia FIFA telah menetapkan Rusia sebagai tuan rumahnya setelah bersaing ketat dengan negara-negara lain yang berminat. Ini merupakan kali pertama Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia dan kala melamar menjadi tuan rumah, Rusia tak tanggung-tanggung sudah siap menggelontorkan dana hingga US$10 miliar demi penyelenggaraan turnamen. Modal yang tak sedikit. Akan tetapi, bila mengingat Piala Dunia adalah ajang yang akan ditonton oleh banyak orang di dunia, keuntungan yang akan didapat Rusia sudah membayang akan cukup jauh di atas angka itu. Bahkan, untuk tuan rumah Piala Dunia 2022, FIFA jauh-jauh hari sudah mengadakan kontes dan persaingan antar negara untuk memperebutkan jatah ini tak kalah serunya. Akhirnya, Qatar menjadi negara pemenangnya. Ini juga kali pertama Qatar menjadi tuan rumah kejuaraan sepakbola empat tahunan itu. Cuaca panas Qatar hingga 30-40 derajat pun bukan halangan bagi Qatar karena mereka siap mengoperasikan stadion ber-AC untuk mengatasi masalah itu.

Mengglobalnya Bisnis Olahraga Di tingkat dunia, olahraga memang telah menjadi bisnis global. Bahkan, mungkin lebih dahulu mengglobal sebelum istilah globalisasi populer. Olahraga internasional telah terjadi pada abad 19 dan komersialiasi olah raga juga sudah lama terjadi. Kejuaraan olahraga internasional jelas merupakan peluang emas bagi banyak pihak untuk melakukan pemasaran. Produsen peralatan olahraga tak bisa melihat peluang pemasaran yang lebih baik daripada itu. Yang baru sekarang adalah tingkat komersialisasinya dan perluasan komersialisasinya yang kini mencapai negara-negara sedang berkembang. Banyak hal menunjukkan betapa makin mengglobalnya bisnis olahraga dunia. Sebagai contoh, makin banyak klub sepak bola Inggris kini dimiliki oleh investor asing. Mungkin satu-dua bermotifkan gaya hidup orang-orang kaya dunia yang ingin meraih gengsi pribadi, tetapi kebanyakan motifnya adalah bisnis, yakni meraih untung dari diperolehnya uang hak siar, penjualan tiket, dan

merchandising. Pertanda lain mengglobalnya bisnis olahraga adalah integrasi internasional pasar tenaga kerja di bidang olahraga. Misalnya, pemain bola Brazil kini bisa ditemui di banyak negara. Konsekuensi lain dari mengglobalnya bisnis olahraga adalah banyak atlit tingkat dunia yang sukses kini bisa memperoleh penghasilan tinggi yang mungkin pada generasi-generasi sebelumnya sulit digapai. Uang dari siaran televisi dan sponsor membuat kantong para atlet makin penuh uang, apalagi bila prestasi olahraga mereka kian membuat citra produk yang dipakai atlet tersebut meningkat. Sebagai contoh pegolf Tiger Woods yang merupakan salah satu olahragawan berpenghasilan tertinggi di dunia. Pasar produk olah raga kini juga makin mengglobal seiring kian banyaknya pebisnis olahraga Barat melirik peluang di negara-negara sedang berkembang. Di negara-negara berkembang itu sendiri bisnis olahraga juga menunjukkan peningkatan misalnya olahraga kriket di India. Negara-negara berkembang ini sendiri pun makin banyak yang berambisi bisa menggelar turnamen olahaga internasional di negaranya seperti tenis internasional, golf internasional, dan balap mobil. Tayangan televisi olahraga internasional kini juga menyasar pasar pemirsa Asia sebagai target. Bisnis olahraga adalah berdasarkan ide bahwa masyarakat rela membayar untuk menonton sebuah kegiatan olahraga dan televisi merupakan sarana ekspansi tontonan olah raga yang sebelumnya terbatas di stadion menjadi bertambah banyak di luar stadion. Bagi stasiun televisi, makin banyak penonton berarti makin banyak pelanggan dan pengiklan. Description: Globalisasi Bisnis Olahraga dari waktu ke waktu
Rating: 4.5
Reviewer: Amrank Berachunk
ItemReviewed: Globalisasi Bisnis Olahraga dari waktu ke waktu

0 komentar:

Posting Komentar