27 Mar 2013

Makalah Evaluasi Diri Pada Atlet


UNM MAKASSA
Oleh.       
1. AMRAN, S.Pd
                       
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
BAB I
PEDAHULUAN
A.    LATAR BELAKAG

       Mata, pikiran dan hati selalu ingin melihat semuanya indah seperti yang kita impikan. Tetapi mengapa kenyataannya tidak seperti yang kita harapkan ? Anda tentu punya impian, harapan, keinginan atau cita - cita.Pertanyaanya, sudahkah semuanya menjadi kenyataan ? atau sudah berapa persenkah anda mewujudkannya ?

      Tulisan ini akan mengajak anda mendesain masa depan yang lebih baik. Namun sebelum melanjutkan membacanya , siapkan pensil dan buku untuk mencatat hal terpenting yang muncul. Siapkan pula pikiran, hati, ketulusan serta kejujuran anda menerima dalil - dalil di bawah ini :

       Pengakuan diri yang jujur merupakan kunci sukses pribadi anda Sebuah keberanian akan mengantar anda kejalan yang tepat. Sikap mau belajar merupakan teman seperjalanan yang akan memberi penerangan. Rendah hati adalah senjata untuk menghancurkan semua rintangan
Setelah memahami dalil - dalil diatas, mari berlayar memahami diri anda, menemukan impian dan meraihnya.

       Cita - cita. Pengenalan diri secara jujur merupakan sikap yang sangat bijaksana sebelum anda ingin menjadi luar biasa. Dengan begitu anda akan menemukan kelebihan dan kekurangan anda. " aku dan cita - citaku " adalah suatu bentuk keinginan paling mendalam dari setiap orang. Untuk mengenali diri anda sendiri maka anda harus set ulang apa sebenarnya cita - cita anda. Mau jadi apa saya dalam 3, 5, 10 tahun mendatang ? Orang - orang luar biasa selalu mencari lingkungan yang mendukung dirinya menjadi apa yang diimpikannya. Jika tidak menemukannya, mereka tidak pasrah ! Mereka justru menciptakan lingkungan sendiri. Silahkan introspeksi diri apakah cita - cita anda sejalan dan mendapatkan lingkungan yang sesuai. Jika tidak anda harus berani keluar dari jalan yang selama ini dijalani. Beranilah berputar haluan ! Lalu tatapkan cita - cita anda dan pegang teguh itu. Kenali diri anda dengan cita - cita anda.

    Citra Diri. Bagaimana cara anda memandang diri anda sendiri ? Apakah anda melihat diri anda sebagai sosok yang lemah, tak berdaya, penuh rasa rendah diri, apatis, egois, menyebalkan, minder, takut gagal atau sifat dan sikap negatif lainnya ? Citra diri yang baik merupakan syarat mutlak untuk anda menjadi manusia yang luar biasa. Jika  selama ini anda pesimis pada diri sendiri,maka sudah waktunya mengubah diri menjadi optimis, berpenghargaan besar, berambisi, dan berani menghadapi tantangan dan resiko. Setiap pribadi layak untuk berhasil dan sukses. Setiap pribadi berhak menetapkan cita - citanya setinggi langit, berhak mendapatkan apa yang diinginkan. Selama anda merasa todak layak, tidak mampu, itu berarti anda terlalu menghina diri anda sendiri. Anda sudah menginjak - injak diri sendiri. Sebab itu perbaiki cara melihat diri sendiri. Perbaiki citra diri anda.

Harga Diri. Perasaan diri sendiri atau berapa besar menyukai diri sendiri itu adalah sebuah harga diri. Pernahkah anda membayangkan jadi bintang film terkenal yang disanjung dan dihormati banyak orang ? Bukankah hati dan perasaan anda sangat luar biasa ? Bukankah itu sangat berpengaruh terhadap perasaan ? Bukankah kemudian anda semakin menyukai diri anda sendiri ? Itulah sebuah harga diri. Menyukai, bangga, dan menyayangi diri sendiri merupakan faktor terpenting untuk menjadi luar biasa. Orang lain tidak mungkin akan menghargai anda jika anda sendiri tidak pernah menghargai diri sendiri. Kalau anda memberikan nilai 10 pada diri anda maka orang lain pun akan memberikan nilai 10, bahkan lebih ! Sebaliknya jika anda sudah tidak menghargai diri sendiri, begitu murah menghargai diri sendiri, orang lain pun akan melakukan hal yang sama terhadap anda. Maka hargai diri anda setinggi - tingginya.


       Menantang Diri Sendiri. Anda tidak mungkin termotivasi setiap saat. Ada kalanya jika hidup terasa sulit sehingga motivasi hilang. Tetapi sebaliknya, jika perasaan anda sedang senang maka anda akan mendapatkan kembali api motivasi tersebut. Motivasi akan muncul jika berhubungan dengan nilai kehidupan, keinginan, kebutuhan dan ambisi. Motivasi juga akan timbul jika kita hendak bepergian, kehidupan terancam atau waktu menghadapi sebuah resiko. Maka, tatkala anda kehilangan motivasi, saatnya anda harus menantang diri sendiri. Ciptakan lagi motivasi yang terhilang tersebut. Bagaimana caranya ? lakukan cara ini : tetap antusias, penuhi diri dengan rasa ingin tahu, baca buku, dengar kaset motivasi, renungkan terus impian, bayangkan saat impian terwujud, sadari bahwa anda dalam proses perubahan, dan jangan berharap kehidupan jadi lebih mudah. Menantang diri sendiri berarti anda berani mengakui segala kelemahan dan kekurangan. Anda harus siap mengubahnya menjadi kekuatan dan kelebihan. Berani menantang diri anda sendiri berarti anda sudah masuk ke dalam dunia komitmen yang tertinggi dalam proses pencapaian kemenangan diri anda.

       Mulai Bergerak. Setelah mengetahui dengan pasti ke mana anda akan pergi, maka saatnya anda bergerak. Kesiapan sangatlah diperlukan dalam perjalanan anda menjadi manusia yang luar biasa. Maka hal - hal yang harus anda lakukan adalah : mengubah frustasi menjadi aksi. Sudah saatnya anda tinggalkan konsep - konsep, metode, cara - cara kerja dan kebiasaan lama. Ganti dengan yang baru. Saatnya anda bangkit, bangun dan sadar bahwa ternyata anda menjadi luar biasa jika anda mau dan bersedia membayar harganya. Apa yang harus anda perbuat ? Buat daftar sifat terbaik lalu buang sifat buruk. tetaplah bergairah, terus belajar mengembangkan potensi diri, kepribadian, tantangan lebih berani, selalu bicara positif, membuat prestasi lebih baik, selalu berhubungan dengan orang lain, selalu memotivasi diri setiap saat, dan memahami hukum panen. Jika anda menghendaki buah durian janganlah menanam biji jagung.

       Menjadi Luar Biasa. Setelah mengenali diri, berani menantang diri sendiri, mulai bergerak ke depan ke arah perbaikan, kemajuan, pengembangan diri yang positif, maka siap - siaplah menyongsong lahirnya diri anda sebagai manusia luar biasa. Jika sudah jadi manusia baru , siapkan " pakaian, sepatu, helm dan kendaraan yang baru ". Pakaian melambangkan cara, pola, kebiasaan hidup dan harga diri yang baru. Menjadi manusia luar biasa berarti cara berfikirpun harus disesuaikan, emosi dikontrol, perkataan dicermati, tindakan dikontrol. Sebagai manusia luar biasa anda seperti berdiri di bawah lampu sorot. Sepatu melambangkan langkah, tindakan dan keputusan anda. Maka selalu pertimbangkan dengan baik -baik dan hitung risikonya dengan tepat. Helm melambangkan pikiran, cara berfikir, cara belajar, memandang masalah dan cara memberi arti terhadap sesuatu hal. Berfikir terlebih dulu baru bertindak adalah cara yang benar yang dilakukan oleh orang - orang luar biasa. Kendaraan berati fasilitas yang dipergunakan untuk menuju ke masa depan yang anda inginkan. Kendaraan anda tidak lain adalah semangat anda.

        Kemauan. Akhir kata, kemauan dan pilihan adalah yang sangat menentukan apakah anda ingin tetap menjadi manusia yang biasa atau luar biasa. Tidak perduli anda siap dan dari mana, jika anda mau dan memilih untuk menjadi orang yang luar biasa anda pasti bisa. Tetapi jika anda tidak mau, maka hidup anda tidak akan pernah berubah. Jika anda tidak memilih, janganlah menyalahkan keadaan. Anda yang menentukan ke mana akan pergi, dengan siapa pergi, apa yang harus dibawa, berapa banyak bekal, kapan mau berangkat, jalan mana yang harus dilewati, semuanya tergantung pada pilihan dan keputusan anda sendiri. Menjadi luar biasa hanyalah salah satu pilihan yang dapat anda pilih dalam kehidupan anda. Anda pasti bisa jika anda menginginkannya. Salam sukses ! ( oleh : Bp. benyamin, Pemimpin Gemini Training Center ).


BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN EVALUASI DIRI

       Menurut Rolheiser dan Ross (2005) evaluasi diri adalah suatu cara untuk melihat kedalam diri sendiri. Melalui evaluasi diri peserta didik dapat melihat kelebihan maupun kekurangannya, untuk selanjutnya kekurangan ini menjadi tujuan perbaikan (improvement goal). Dengan demikian, peserta didik lebih bertanggungjawab terhadap proses dan pencapaian tujuan belajarnya.
       Salvia dan Ysseldike (1996) menekankan bahwa refleksi dan evaluasi diri merupakan cara untuk menumbuhkan rasa kepemilikan (ownership), yaitu timbul suatu pemahaman bahwa apa yang dilakukan dan dihasilkan peserta didik tersebut memang merupakan hal yang berguna bagi diri dan kehidupannya. Rolheiser dan Ross (2005) mengajukan suatu model teoretik untuk menunjukkan kontribusi evaluasi diri terhadap pencapaian tujuan. Model tersebut menekankan bahwa, ketika mengevaluasi sendiri performansinya, peserta didik terdorong untuk menetapkan tujuan yang lebih tinggi (goals). Untuk itu, peserta didik harus melakukan usaha yang lebih keras (effort). Kombinasi dari goals dan effort ini menentukan prestasi (achievement); selanjutnya prestasi ini berakibat pada penilaian terhadap diri (self-judgment) melalui kontemplasi seperti pertanyaan, ‘Apakah tujuanku telah tercapai’? Akibatnya timbul reaksi (self-reaction) seperti ‘Apa yang aku rasakan dari prestasi ini?’

Ciri utama penilaian diri:
1. Termotivasi sendiri
2. Adanya komitmen kepala sekolah
3. Tersosialisasikan dengan baik
4. Berkesinambungan
5. Transparansi

Proses penilaian diri:
1. Siswa menghasilkan observasi sendiri
2. Membuat pertimbagan sendiri
3. Melakukan reaksi sendiri, menafsirkan tingkat pencapaian tujuan dan menghayati kepuasan hasil reaksi sendiri.

Penilaian diri (self assessment) adalah suatu teknik penilaian yang meminta kita untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status., proses, dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya.
Inti dari penilaian diri adalah kejujuran kita dalam mengungkapkan tingkat pencapaian kompetensi yang ada pada dirinya yang berkaitan dengan konsep, praktik, dan sikap atau minat melalui format penilaian diri.
B.     MENGEVALUASI ATAU MENGKRITIK DIRI SENDIRI
        mengkritik diri sendiri? bagaimana mungkin ? mengkritik diri sendiri ? sangat penting dilakukan jika kita ingin maju. tidak harus menunggu kritikan dari orang lain atau kita berbuat kesalahan. sebab kadang orang di sekitar kita tidak semua berani mengkritik. apalagi budaya kita yang masih ada rasa ewuh-pakewuh, jangankan mendapatkan ucapan terimakasih, bisa jadi kita membenci yang mengkritik kita. padahal kritikannya adalah kritik membangun yang bermanfaat bagi kita.
banyak manfaat jika kita berani mengkritik kesalahan kita sendiri, diantaranya kita bisa melakukan perbaikan sehingga kita tidak akan mengulanginya lagi pada kesempatan lain. Lalu bagaimana agar langkah mengevaluasi diri tersebut bisa efektif? Berikut.
Tips dan trik Mengkritik Diri Sendiri
1. Buat daftar perilaku kita sehari-hari. lebih baik dilakukan pada malam hari, setelah melakukan aktivitas di siang harinya.
inventarisasi perilaku antara yang positif dan negativ.
2. buat daftar reaksi atau respon dari orang lain terhadap perilaku kita tersebut. apakah respon positif atau negativ?
3. Kalkulasikan jumlah yang positif dan negativ tersebut.
4. Pada akhir pekan atau bulan, buat grafik nilai-nilai tersebut. perhatikan mana yang menunjukkan kenaikan. jika negativnya yang banyak berarti kita harus menguranginya. sedangkan positifnya kita pertahankan atau bahkan usahakan ada kenaikan.
5. Evaluasi ini akan efektif jika kita selalu melihat perubahan-perubahan dari lingkungan selama kita mampu mengubah perilaku.
6. Lakukan evaluasi tanpa menunggu kita melakukan banyak kesalahan yang memancing reaksi negatif orang, lakukan segera malam ini jika kita mau maju. teruslah berusaha dan berusaha untuk melakukan yang lebih baik tiap hari.
C.    FUNGSI EVALUASI DIRI

      Selain memiliki banyak tujuan, evaluasi juga memiliki berbagai macam fungsi, sesuai dengan ragam evaluasi itu sendiri. Akan tetapi, secara garis besar fungsi-fungsi tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu fungsi secara umum dan fungsi secara khusus. Secara umum evaluasi berfungsi untuk:
1. mengukur kemajuan (atau perkembangan program yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan yang telah dirumuskan).
2. menunjang penyusunan rencana -evaluasi- (jika dalam pelaksanaannya terdapat kejanggalan-kejanggalan yang mengharuskan adanya re-planning).
3. memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali. (perbaikan usaha tanpa didahului oleh kegiatan evaluasi adalah tidak mungkin. Karena untuk mengadakan perbaikan harus diketahui apa yang harus diperbaiki, dan untuk mengetahuinya itu lewat evaluasi)
Adapun secara khusus evaluasi berfungsi:
1. segi psikologis:
Menunjukkan kapasitas / status diri (apakah termasuk individu yang baik, sedang, atau tidak baik).
2. secara didaktik
Memberi motivasi bagi diri sendiri dalam meningkatkan kapasitas dan perbaikan atas kelemahan yang kita miliki

D.    CARA MENGEVALUASI DAN MEMPERBAIKI DIRI SENDIRI
        Dalam sebuah proses sosial manusia tidak akan pernah terlepas dari unsur menilai dan dinilai orang lain. Terkadang terhadap orang yang barus saja kita kenal atau kita lihat kita pun akan langsung melakukan penilaian. Contohnya:
“Hmm, ternyata dia orangnya sombong”.
“Dia wajahnya judes, orang seperti ini pasti tidak asyik jika dijadikan teman”.
“Sepertinya dia sangat baik…”
“Orang ini hebat sekali, mana mungkin aku bisa sebanding dengan dia…”
       Pertanyaan-pertanyaan seperti contoh di atas adalah hal yang wajar, karena itu adalah sifat alamiah yang di miliki manusia. Menilai orang lain adalah lebih mudah dari pada menilai diri sendiri. Yang jadi sebuah pertanyaan sekarang bagaimanakah kita menilai diri kita positif ataukah negatif.

       Penilaian terhadap diri sendiri akan berdampak positif terhadap pengembangan diri kita ke depan. Dengan penilaian diri kita akan mampu membangun citra diri positif terhadap diri sendiri yang akhirnya akan berdampak kepada orang lain. Untuk mencapai hal itu semua maka kita perlu melakukan evaluasi terhadap diri sendiri.
Bagaimana cara melakukan evaluasi terhadap diri sendiri, berikut ada beberapa hal yang bisa kita lakukan:
1.    Introspeksi diri, Introspeksi diri adalah suatu proses memahami dan menelaah segala hal yang telah kita lakukan, yang berdampak pada diri sendiri dan orang lain. Introspeksi diri tidak terbatas hanya pada merenungkan sesuatu tapi lebih dari itu. Seseorang harus mampu mengambil sebuah keputusan dari hasil perenunganya, mulai menyusun rencana baru untuk memantapkan diri melangkah maju ke depan.
2.    valuasi diri melalui renungan. untuk cara ini kita cuma butuh diri  sendiri untuk merenung dan coba ingat semua hal-hal yang udah kita lakukan selama ini. ingat dan renungkan juga semua komunikasi dan gaya komunikasi kita ke temen.  jangan bela diri sendiri, akui semua kesalahan , jangan ada yang ditutupin. Karena waktu yang terbaik untuk melakukan teknik ini adalah ketika malam hari sebelum tidur. karena pikiran kita akan lebih rileks dan suasananya lebih tenang. dan tempat yang cocok untuk melakukan renungan atau evaluasi diri ini adalah di tempat yang sepi
3.    Meminta feed back dari orang lain, orang lain ibarat cermin di masyarakat yang akan memantulkan sesuatu akibat dari stimulus yang kita berikan. Orang lain bisa saja memberikan umpan yang kurang baik. Jika hal itu terjadi kita tidak bisa menolak dengan perilaku yang tidak menyenangkan kepada orang lain tersebut. Ibaratnya jangan sampai kita memecah kaca hanya gara-gara wajah kita Nampak menawan di depan kaca. Hal yang bisa kita lakukan adalah melakukan filter atau menyaring umpan balik yang ada, yang bisa kita gunakan sedangkan yang kurang bisa kita jadikan motivasi untuk menjadikan kita menjadi lebih baik.
      Berikut juga Cara lain yang bisa Mengevaluasi dan Memperbaiki Diri
1. Tulis kejelekan sendiri
2. Jadikan cermin sebagai sahabat sejati, bukan orang yang me-muji2
3. Carilah guru yang mau menuntun. Bergaullah dengan orang berilmu/ shaleh yang mau menuntun.
4. Manfaatkan orang yang tidak senang kepada kita untuk selalu mengoreksi diri. Jangan sibuk membela diri.
5. Lihat pelajaran di sekitar kita. Lihat di TV, lingkungan, atau dapatkan dari bacaan untuk dijadikan pelajaran. Misalnya, jika ada orang petantang petenteng, tanyakan diri:"Apakah saya seperti itu?"




BAB III
A.    Kesimpulan

Didalam pembukaan makalah ini kami menggunakan berbagai sumber. Namun didalam makalah ini kami hanya dapat mengembangkan hanya semampu kami. Dari berbagai pemaparan materi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam memperbaiki diri sangat dibutuhkan evaluasi bahwa sampai dimana kelemahan kita dan yang perlu diperbaiki. Inti dari penilaian diri adalah kejujuran kita dalam mengungkapkan tingkat pencapaian kompetensi yang ada pada diri kita yang berkaitan dengan konsep, praktik, dan sikap atau minat melalui format penilaian diri.

B.     Saran
Didalam pembuatan makalah ini kami masih banyak mendapatkan kesulitan. Diantaranya dalam pencarian sumber referensi. Dan kepada Dosen pengajar dan rekan-rekan sekalian, kami selaku pemapar menyadari masih benyak kekurangan dan kesalahan oleh karena itu kami masi mengharapkan saran dan arahan dari rekan-rekan sekalian. 





















KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkah, rahmat, serta Karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini, dengan pokok bahasan ”EVALUASI DIRI”. Semoga dengan ini akan menemukan dan membantu mengenal diri kita sendiri sebelum kenal orang lain.
Penulis juga menyadari masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu di mohon untuk kritik dan saran yang sifatnya membangun. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.


Makassar,      Januari- 2013


Penulis 


Amran, S.Pd. C. M.Pd
























DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL        
KATA PENGANTAR       
DAFTAR ISI       
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang       
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Evaluasi diri        
B.     Mengevaluasi dan mengkritik diri        
C.     Fungsi Evaluasi Diri       
D.  Cara evaluasi dan memperbaiki diri
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan       
B.     Saran       
DAFTAR PUSTAKA























DAFTAR PUSTAKA



http://semuailmiah.blogspot.com/2011/02/bab-i-pengertian-tujuan-fungsi-dan-ciri.html
http://carapedia.com/pengertian_definisi_evaluasi_info2088.html
http://spidolbekas.wordpress.com/2011/08/19/sudah-saatnya-evaluasi-diri/




Description: Makalah Evaluasi Diri Pada Atlet
Rating: 4.5
Reviewer: Amrank Berachunk
ItemReviewed: Makalah Evaluasi Diri Pada Atlet

0 komentar:

Posting Komentar